CORONA DAN PERSAUDARAAN
Saudaraku…. Saudariku…..
Persaudaraan didalam agama Islam dijadikan sebagai pilar kekuatan Islam. Bahkan umat Islam diumpamakan Rasul bagai sebuah bangunan yg saling menguatkan satu sama lainnya. Keragaman adalah suatu keharusan untuk terciptanya kekokohan suatu bangunan. Akan tetapi semua saling membutuhkan satu sama lainnya.
Pilar itu akan rapuh manakala sifat egois mulai merasupi hati. Kerenggangan bangunan persaudaraan akan membuat kehancuran tanpa batas. Itulah yang bisa kita simpulkan untuk satu bangunan yang merenggang.
Umat islam telah membuat mata dunia tercengang dengan sejarah yang telah mereka ukir didalam hebatnya persaudaraan. Persaudaraan yang dibangun diatas iman, Islam dan taqwa. Bahkan dia lebih hebat daripada persaudaraan karena ras dan darah.
Kaum Anshar telah mengukir sejarah hebat dalam persaudaraan diatas keimanan itu. Berbagi rumah berbagi kebun berbagi segala galanya. Bukan karena kaya tidak juga dipaksa namun karena Muhajirin adalah saudara.
PEMANDANGAN YANG INDAH DALAM PERSAUDARAAN DI ATAS IMAN
Datangnya corona membuat persaudaraan ini terpancar dari umat Islam. Walau kehebatannya tentu tak seperti pendahulu pendahulu mereka. Namun cukup untuk membuat mata dunia terbelalak.
Saling berbagi, saling memberi dan saling mengasihi terpampang dengan nyata ditengah wabah yang melanda.
Sungguh suatu kenikmatan bisa mengukir senyum diwajah saudara kita. Ketika apa yang kita persembahkan kepada mereka menjadi suatu yang memberikan kelapangan walau hanya untuk sementara waktu. Itulah kenikmatan yang lama hilang terutama ditengah egoisme yang sebelum corona datang semakin menjalar ditubuh umat islam.
Semoga corona ini kembali merekatkan persaudaraan kita. Semoga ketika dia pergi nanti tidak membuat persaudaraan juga ikut pergi bersamanya.
Amin…Ya Robbal ‘Alamiin
✍️ MAUDUDI ABDULLAH
Ujung Padang Riau
14 Ramadhan 1441 H
07 Mei 2020 M