CORONA DAN KEMATIAN
Saudaraku…Saudariku…
Kematian adalah suatu kepastian tidak ada siapapun yang mampu menghindar daripadanya. Walau berbentengkan baja terkokoh sekalipun yang namanya kematian pasti akan datang.
Umur adalah pergantian hari demi hari hingga tiba masanya dimana hari terakhir hidupmu datang. Disitulah engkau pasti akan meninggalkan semua yang engkau cintai dan segala yang engkau sukai.
Kematian bagi seorang mukmin bukanlah sesuatu yang harus ditakuti karena percuma takut kepada hal yang mustahil untuk dihindari.
Kematian bagi seorang mukmin adalah pintu menuju sesuatu, sesuatu yang dia idam-idamkan atau merupakan pintu menuju hal yang dia takuti dan khawatirkan.
Oleh karenanya apapun yang akan menyebabkan kematian itu bukanlah hal yang menakutkan bagi seorang mukmin termasuk corona. Karena yang dia takuti adalah apa yang pasti akan ada setelah kematian itu sendiri.
Tanpa corona manusia juga telah bergelimpangan menjadi mayat. Kecelakaan lalu lintas juga sesuatu yang telah banyak merengut nyawa manusia. Wabah dari dahulu juga melanda dan datang mendera. Semua ini Sunnatullah yang tidak akan bisa dihindari.
Yang harus anda fikirkan adalah. Kalau seandainya corona ini yang akan merengut nyawaku sudah kah aku siap untuk menghadapi kematian itu. Sudah kah aku siap untuk menemui apa yang pasti akan terjadi pasca kematian itu. Akankah diriku bahagia nanti disana ataukah diriku malah menderita dan sengsara luar biasa?
Inilah yang harus menjadi fokus seorang mukmin. Bukan coronanya, karena kita semua pasti akan mati dan itu hal yang tidak bisa untuk dihindari. Bertambah satu hari maka bertambah dekat kita dengan yang namanya mati.
Bersiaplah…
Karena kematian itu pasti akan mendatangi kita…
Dengan corona…
Atau tanpa corona…
✍️ MAUDUDI ABDULLAH
Albayyinah Pekanbaru
02 Ramadhan 1441 H
25 April 2020 M