Metode terbaik untuk menghafal matan Syatibiyah dan untuk menghafal mutun secara umum.
Hanya Allah lah sebaik-baik pemberi taufiq :
1. Seorang penuntut ilmu hendaknya bertanya kepada dirinya sendiri : mengapa saya harus menghafal matan ini? Ini akan lebih menyentuh jiwa dan niatnya agar lebih ikhlas menghafal untuk meraih pahala dari RabNya.
2. Hendaknya seorang penuntut ilmu menentukan waktu khusus untuk menghafal, dan ini sangat penting sekali.
3. Menyegerakan menghafal dan memulainya dengan berdoa, memanfaatkan waktu untuk menghafal dan mengulang-ulang hafalannya, cara ini sangat bermanfaat dan lebih mengokohkan hafalan biiznillah (saya berdoa agar Allah membantu saya dan anda wahai saudaraku, dan tidak ada yang lebih membantu setelah Allah melainkan kamu tidur lebih awal dan meninggalkan begadang)
4. Mencari bantuan dengan masuk ke halaqoh tahfizh, menghafal matan dengan teman, atau memperdengarkannya kepada sesama, maka cara ini sangat efektif untuk menguatkan hafalan, cara ini juga banyak disarankan oleh para Syekh, dan lingkungan terpelajar dan berada disekitar para penghafal akan sangat membantu penuntut ilmu dalan menghafal.
5. Pilihlah satu cetakan matan syatibiyyah saja dan jangan gonta-ganti cetakan.
Seperti cetakan yang ditahqiq / diteliti oleh “Tamim Az Zi’biy” Atau “Aiman Rusydi Suwaid” Karena seseorang itu menghafal dengan melihat sama keadaannya seperti orang yang menghafal dengan mendengar.
6. Khususkan bait matan tertentu yang ingin anda hafal, contoh (tiga bait) saja.
Dikatakan bahwa menghafal dua huruf saja itu lebih baik dari pada mendengar kalimat yang banyak, dan memahami dua huruf itu lebih baik dari pada sekedar hafal dua baris. [Amalan terbaik adalah yang sedikit namun konsisten]
7. Perhatikan bait yang akan anda hafalkan selama lima menit, karena manusia bisa menghafal dengan melihat sebagaimana dia bisa menghafal dengan mendengar.
8. Dengarkan dahulu bait yang akan anda hafal untuk menghindari kesalahan dari cetakan yang salah.
9. Tulislah bait-bait yang akan anda hafal dengan tulisan yang bagus dan berharokat.
10. Mulailah menghafal dengan cara anda seperti biasa.
11. Ulangi setiap hari bait yang sudah anda hafal dari matan Syatibiyyah, dari bait awal sampai yang terakhir anda hafal.
Diantara metode menghafal yang baik adalah senantiasa mengulang-ulang, manusia beraneka ragam dalam hal ini : diantara mereka ada yang bisa hafal dengan sedikit mengulang, diantara mereka ada yang tidak bisa hafal kecuali setelah berulang kali mengulang bacaan.
Maka hendaknya bagi seseorang untuk mengulang-ulang hafalan yang telah ia hafal agar hafalannya benar-benar kokoh. Dikatakan bahwa apa yang senantiasa diulang-ulang pasti akan menjadi hafalan yang kokoh. Maka setiap hafalan tanpa murojaah/mengulang-ulang pasti akan cepat lupa, terlebih jika tidak senantiasa diingat-ingat dan sibuk dengan sesuatu yang menyibukkan fikiran.
12. Dengarkanlah rekaman-rekaman matan Syatibiyyah di dalam rumah, di tempat kerja, di dalam mobil dan sebelum tidur. Seperti rekaman “Syaikh Aiman Rusydi Suwaid” Atau “Musyari Rosyid Al Afasiy” Atau “Toha Al Fahad” Atau rekaman suara syekh yang lainnya.
13. Hendaknya juga membaca penjelasan ringkas dari matan Syatibiyyah seperti kitab ” Al Wafi fi Syarhi Syatibiyyah” Buah karya Al Qodhi
Kita memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan dan petunjuk kepada seluruh penuntut ilmu agar diberikan ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh. Semoga Allah menerima amal sholeh kita semua.
Ditulis oleh :
Pelayan Kitabullah Abdurrozzaq Limbarki Al Jazairiy.
19 Dzul qo’dah 1441 Hijriyah
Bertepatan dengan 10 Juli 2020 Masehi.
Pekanbaru – Indonesia.